Menurut Kompas Properti, Pengamat properti Panangian Simanungkalit mengatakan bahwa kehadiran bank asing di kota-kota besar dan lapis kedua merupakan pertanda bahwa bisnis properti di daerah tersebut punya prospek bagus.
"Di mana ada bank asing, di situ bisnis properti tumbuh pesat," ucap Panangian.
Menurut
Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) tersebut , kehadiran bank asing di kota-kota seperti Pekanbaru, Medan, Balikpapan, Batam, dan Makassar terbukti mendongkrak pertumbuhan bisnis properti.
"Di Pekanbaru terdapat CIMB Niaga, Commonwealth Bank, DBS Bank, dan BII Maybank. Kehadiran mereka seiring dengan pertumbuhan propertinya. Lihat saja ada banyak pembangunan hotel, pusat belanja, apartemen, dan juga perkantoran," kata Panangian.
Hotel dibutuhkan karena permintaan dari para pelancong bisnis dan pelancong wisata yang menunjukkan tren meningkat. Per November 2014 kunjungan ke kota-kota tersebut mengalami lonjakan tajam.
Sebagai contoh, jumlah kunjungan internasional ke Pekanbaru naik 5,83 persen pertahun menjadi 23.800 turis dari sebelumnya 23.860. Demikian juga dengan kota Medan, jumlah kunjungan tumbuh 3,99 persen menjadi 205.461 orang. Namun lonjakan terbesar dialami kota Batam, sebesar 8,42 persen menjadi 1.282.203 kunjungan.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon